ISIS di Kota Kelahiran Yesus Kristus

Internasional / 7 January 2016

Kalangan Sendiri

ISIS di Kota Kelahiran Yesus Kristus

daniel.tanamal Official Writer
8418
Warga Israel khususnya di daerah Nazareth gempar dengan kabar dari Badan Intelijen Domestik negara mereka yang mengumumkan telah menangkap lima orang warga dari kota kelahiran Yesus Kristus tersebut, yang telah menyatakan diri bergabung dan setia kepada gerombolan teroris ISIS.

Sumber intelijen tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah lama mengamati pergerakan bawah tanah dari gerombolan teroris yang saat ini menjadi pusat perhatian dunia tersebut. "Mereka telah menyatakan kesetiaan mereka kepada ISIS, mereka telah dilatih, melakukan pertemuan diam-diam, dan mempersiapkan rencana jihad kepada orang-orang yang mereka sebut kafir," kata sumber intelijen tersebut.

Di kota yang dihormati sebagai tempat dimana Yesus Kristus yang disebut Mesias tumbuh dan menghabiskan masa kecilnya, warga Kristen modernnya terus menerus harus menghadapi sejumlah pertanyaan penting, apa mungkin mereka berubah menjadi mesin pembunuh bagi ISIS setelah sejarah panjang yang terukir kuat ini.

Kabar ini membuat warga asli kota itu khawatir dan juga curiga bahwa ada konspirasi untuk mengadu domba warga asli dan pendatang. Seorang warga Muslim dari Nazaret yang berasal dari kota Ramallah, Tepi Barat, bernama Jalal Dari, mengakui bahwa dengan masuknya migran seperti dirinya dari luar kota, kota ini menyaksikan pertumbuhan generasi baru yang secara sosial terfragmentasi dan rentan terhadap radikalisasi."Ini bukan Islam. Islam tidak mengizinkan pembunuhan."

Saat ini Warga Muslim membentuk 70 persen dari seluruh populasi warga Nazaret, kota Arab terbesar di Israel. Di wilayah Galilea Utara, popularitas gerakan Islam tumbuh cukup signifikan. Namun kondusifitas di kota tersebut tetap terjaga dan jarang terjadi gesekan antar penduduknya.


Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami